Pemuda Katolik Nias Barat: Khenoki Era Era Solusi Dari Kemiskinan - Gelora Hukum
IKLAN

Breaking

Rabu, 02 Desember 2020

Pemuda Katolik Nias Barat: Khenoki Era Era Solusi Dari Kemiskinan


NIAS BARAT, GELORA HUKUM - Pemuda Katolik Komcab Kabupaten Nias Barat diwakili Ketua Yason Hulu, SH, dikantor PK Jl. Soekarno Hatta (28/9/2020) dengan tegas, kami dari Ormas Pemuda Katolik Komcab Nias Barat melalui musyawarah mufakat telah bersikap mendukung penuh Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu & Era era Hia Nomor urut 1 periode 2020-2025, karena disanalah kami nilai semangat pemberdayaan ekonomi rakyat berbasis kearifan local ada kepastian yang terukur.  

Dilanjutkan, sikap kami tidak ujuk ujuk, tetapi sudah melalui musyawarah mufakat lewat proses diskusi panjang yang demokratis tanpa interfensi kepentingan dari pihak manapun dalam merumuskan kebijakan “Pro rakyat” untuk selanjutnya ditawarkan kepada kedua paslon, dan akhirnya hanyalah paslon 1 Khenoki Waruwu & Era Era Hia yang nyambung dan sepakat bahkan dalam turunan program mereka telah kian terumuskan dengan penuh keberanian. 

Faktor Pemuda Katolik menyatakan dukungan kepada Paslon 1 Khenoki Waruwu & Era Era Hia adalah adanya Kepastian mewujudnyatakan esensi dari Bonum Commune, gapaian kebaikan, keadilan dan kesejahteraan bersama, utama  kebijakan mengetaskan “KEMISKINAN”, melalui kepastian peningkatan nilai perekonomian dan hasil produksi tani masyarakat. Kadang kita tolak sebagai fakta bahwa akar persoalan kita sesungguhnya adalah “KEMISKINAN”, karena praktek monopoli oleh pemilik modal serta korupsi gila gilaan semakin menggurita, buktinya harga harga kebutuhan rutin, semakin melambung tinggi, sementara harga harga hasil komoditi lokal semakin turun drastis, artinya “Angka pendapatan masyarakat, sangat tidak seimbang dengan angka pengeluaran”, sehingga kalimat kesejahteraan bagi masyarakat terkesan hanya “LELUCON SEMATA” oleh mereka yang senang jual murah atas nama kepentingan masyarakat, tandas Yason.
 
Kalau kita jujur bahwa sumber penghasilan tetap mayoritas masyarakat Nias Barat adalah PADI SAWAH, KARET, PISANG, KOPRA/KELAPA, NELAYAN dan USAHA MIKRO disana masyarakat kita menggantungkan hidup keluarga, membiayai anaknya disekolah, misalnya petani sawah, kalau selama ini benih, pupuk, bahkan hand traktor disubsidi oleh pemerintah, namun hasil sawah kita tetap mendatar begitu saja, maka solusinya adalah kelak menjadi keharusan, untuk melakukan pelatihan dan Pendampingan secara rutin terhadap petani kita oleh penyuluh pertanian yang terlatih, agar hasil produksi tani dipastikan naik, termasuk pemilihan bibit unggul yang tepat dan sesuai dengan iklim sawah kita, memastikan jenis dan takaran pupuk yang digunakan petani, memastikan jenis obat atas kemungkinan penyakit yang muncul serta kepastian estimasi hasil panen, hal ini diwujudkan melalui jalinan kerjasama pemerintah dengan ahli pangan, misalnya Institut Pertanian Bogor (IPB) sekaligus pemberdayaan Balai Pelatihan Kerja (BLK), kalau hal ini bisa berjalan maka hasil produksi pertanian kita dipastikan meningkat, dan hal ini terukur dalam program Khenoki Era Era, urai Yason.

Lainnya, saat ini harga atas nilai komoditi local kita sangat rendah, misalnya Karet, Kopral, Pisang, dsb, kenapa? karena harga pasar dikendalikan oleh mereka gerbong para tengkulak di beking oleh tirani dan oligarki, juga kini harga smen di Nias Barat 90.000/zak, kenapa? lagi lagi karena praktek monopoli harga, solusinya adalah kepastian niat baik pemerintah untuk menjalin kerjasama dengan pihak pabrik pengelolah, misal SMEN PADANG dan Pabrik pengelolah lainnya agar harga pabrik bisa langsung dinikmati oleh masyarakat kita,

Untuk Nelayan dan Usaha Mikro Kecil,  kepastian mengoptimalkan pelayanan Dinas Koperasi dan perikanan agar dukungan sarana dan prasarana untuk itu bisa maksimal, serta bagi pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ada kepastian perhatian serius kebijakan dari pemerintah berupa dukungan modal usaha secara merata dan tepat sasaran.

Dari sejumlah poin diatas, menurut kami dari Pemuda Katolik merupakan program strategis dan mendesak untuk diperjuangkan, karena fakta persoalan pokok mayoritas masyarakat kita khusus masyarakat kelas menegah kebawah, agar hasil keringat dan jeri payah para petani kita benar benar dihargai dengan layak,  kita lihat bahwa Khenoki & Era Era serius berjuang atas hal ini, tentu kita dari Pemuda Katolik merasa berdosa kalau kita tidak ambil bagian mendukung niat baik mereka tersebut,

Sikap Pemuda Katolik sudah melalui proses demokrasi yang terukur, bahkan sebelum Organisasi bersikap dalam menentukan pilihan mendukung Khenoki Waruwu & Era Era Hia, diawali kebebasan sikap dan pilihan bagi teman kami yang serba salah karena fariabel adanya hubungan keluarga dekat kepada Paslon lain, “dipersilahkan” tetapi setelah usai Pilkada hendaknya besama lagi, hal ini bagian dari kedewasaan PK berpolitik, karena kita sadar bahwa perbedaan pilihan itu sudah lumrah tetapi tidak harus menjadi bibit permusuhan, juga atas nama organisasi mengajukan permohonan maaf seandainya kami kurang koordinasi kepada beberapa oknum penasehat kami yang status aktif sebagai kader partai (legislative), ASN dan penasehat kami yang telah duluan menentukan sikap politiknya kepada paslon lain sebelum PK menentukan sikap, kiranya dapat dimaklummi, karena PK berjuang bukan karena kepentingan Partai Politik, bukan karena kepentingan personal tetapi murni demi gapaian kepentingan bersama rakyat, tandas Yason mengakhiri. (Firman Kecap) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOSOK