Warga Ketungau Hilir, Binjai Hulu Datangi Kantor DPRD Sintang - Gelora Hukum
IKLAN

Breaking

Sabtu, 15 Desember 2018

Warga Ketungau Hilir, Binjai Hulu Datangi Kantor DPRD Sintang



SINTANG, GELORA HUKUM - Ratusan warga masyarakat dan para pekerja PETI (Penambang Emas Tanpa Ijin) dari Kecamatan Ketungau hilir dan Kecamatan Binjai hulu, mendatangi Kantor DPRD Sintang jum'at 14 Desember 2018 untuk meminta solusi Pemerintah terkait perizinan Penambang Emas di Kabupaten Sintang.

Tujuan kedatangan mereka ke kantor DPRD Sintang adalah untuk melakukan audensi Bersama Ketua DPRD Sintang terkait keputusan kesepakatan bersama Forkopimda dengan pihak Kepolisian pada Sabtu 08 Desember 2018 yang lalu.

Menurut keterangan salah satu Penambang emas, A.Keramai warga Ketungau hilir, Mengatakan bahwa dirinya merasa sangat keberatan dengan keputusan tersebut, sebab kerja emas adalah merupakan mata pencarian sehari hari kami, Kami kerja penambangan emas juga menampung ribuan tenaga kerja dan ribuan nyawa dari keluarga pekerja, yang berharap makan, menyekolahkan anaknya dari hasil penambangan emas, karena itu, kami meminta kepada Pemerintah Daerah agar dapat memberikan solusi agar kami memiliki lapangan pekerjaan lain, kata Keramai pada awak media, (14/12/2018)

Menanggapi hal tersebut Ketua DPRD Sintang Jeffray Edward, mengatakan kepada media, Dirinya belum bisa memberikan jawaban terhadap tuntutan para pekerja PETI tersebut, namun kata Jeffray dirinya telah membuat usulan kepada Pemerintah Daerah agar dapat segera memberikan solusi bagi mereka.

PETI itu jelas pekerjaan tanpa ijin, dan tidak mungkin kita ijinkan, tapi tentu kita akan mencari solusi bersama Bupati dan Forkopimda. Sebab PETI di Kabupaten Sintang sudah menjadi antensi Penegak Hukum dan menjadi perhatian tingkat atas bahkan sampai tingkat MABES POLRi, Kata Jeffray.

Lebih lanjut Jeffray juga menjelaskan terkait Pemberian izin WPR , bukanlah kewajiban Pemerintah Kabupaten, hal tersebut adalah harus di keluarkan dari Pemerintah Provinsi oleh sebab itu Jeffray berharap agar Pemerintah Kabupaten dapat segera memberikan solusi, jelasnya.

Harman. K  salah satu pekerja penambang Emas  sambil mengajak bubar dan pulang para pekerja penambang emas lainnya sempat mengatakan,  belum ada solusi, dari Pemerintah Daerah terutama Pak Bupati Sintang tidak ada ditempat, Maka  kita tunggu proses lebih lanjut sampai Senin atau selasa. jika tidak ada solusi barulah kita demo dalam skala yg lebih besar lagi, katanya. (Timred)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOSOK