NIAS, GELORAHUKUM - Maraknya penipuan lewat aplikasi ROBOT ATG 5.0 pada tahun yang lalu hingga banyak menjadi korban, salah satunya inisial SG warga kabupaten nias yang tidak mau di sebut namanya tertipu atas promosi salah seorang yang di duga bos aplikasi ROBOT ATG 5.0 Kep.Nias yang berstatus PNS sebagai sekcam hiliserangkai Kab.Nias Kharis Waruwu. Hal itu kepada gelorahukum di sampaikan SG (04/02/23)
SG mengatakan." Awalnya Kharis Waruwu mempromosikan lewat facebook dan di group W.A untuk mengajak bergabung di aplikasi ROBOT ATG 5.0 karena sangat menguntungkan katanya, karena informasi itu akhirnya kami bertemu di salah satu tempat di gunungsitoli."Jelasnya
Saat itu kharis waruwu menceritakan dan membagikan lewat W.A group bahwa aplikasi ATG 5.0 sudah memperoleh ijin dari pemerintah, sehingga banyak warga di kepulauan nias tergiur dan mendaftarkan diri dengan pesyaratan membeli aplikasi robot sesuai Level yang di inginkan anggota. Pada saat itu saya tergiur karena Kharis Waruwu itu bukan orang sembarangan bahkan orang nomor dua di Kecamatan Hiliserangkai Kab.Nias, sehingga saya membeli aplikasi senilai 3.juta lebih, dan uang itu saya kirim di salah satu nomor rekening sebagai bukti transfer pengiriman sudah saya simpan."Tambahnya
Lanjutnya."Setelah saya sudah masuk dalam aplikasi itu maka di situ lah kami kirim uang setiap saat, karena kata Kharis itu semakin besar kita masukan uang maka semakin besar untung kita, dan sebagai ruang informasi tentang ROBOT ATG 5.0 dia sudah membuat group W.A yang bernama (ATG 5.0 PULAU NIAS)."Ucap SG
Lebih jauh SG menjelaskan."Setelah kami lancar mengirimkan uang di dalam aplikasi tersebut hingga ratusan juta, ada beberapa kali kami bisa menarik untungnya, tapi tidak lama kemudian kami tidak bisa menarik uang kami lagi, namun saat kami tanyakan, Kharis menjawab hanya dengan kalimat sabar dan sabar. Sebagai bukti kalimatnya lewat group kami sudah screenshouts."Lanjutnya
Di dalam bisnis ATG 5.0 ini hanya dia yang kami kenal sebagai bos aplikasi ROBOT ATG di kepulauan nias yang mengajak anggota, tentu kami merasa keberatan karena kami telah menjadi korban tipuannya, sehingga uang kami korban hingga ratusan juta, maka secara pribadi yang telah korban dalam tipuannya akan tempuh jalur hukum nantinya supaya dia bisa mempertanggung jawabkan dan mengembalikan uang saya, dan akan saya melampirkan bukti yang saya miliki."Tandasnya mengakhiri
Ketika awak media konfirmasi kepada Kharis Waruwu lewat WhatsApp dan via telepon tidak ada tanggapan. (Makmur Gulo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar