Laksda TNI Muhammad Ali Jadi Pembicara Pada Sea Power Conference 2019 - Gelora Hukum
IKLAN

Breaking

Jumat, 11 Oktober 2019

Laksda TNI Muhammad Ali Jadi Pembicara Pada Sea Power Conference 2019

JAKARTA, GELORA HUKUM - Pada kegiatan Sea Power Conference Tahun 2019, Laksda TNI Muhammad Ali, S.E., M.M., mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) mendapat kehormatan sebagai salah satu pembicara dalam diskusi panel bersama lima pemimpin Angkatan Laut (AL) negara kawasan, yakni Fiji, Perancis, Amerika Serikat, India dan Jepang. Forum ini merupakan kesempatan untuk berbagi ide, pemikiran dan pandangan dari AL negara kawasan terhadap situasi kawasan Indo-Pasifik.

Sea Power Conference 2019 mengangkat tema “The Indo-Pacific Maritime Domain in the 21st Century – The Spectrum of Influence”. Tema ini dapat diartikan sebagai peluang bagi kawasan untuk dapat menghubungkan antara kebutuhan dan kepentingan dari negara kawasan di Samudera Pasifik dan Samudera Hindia yang mengedepankan kerja sama dan menekan kemungkinan terjadinya konflik.

Dalam presentasi tersebut, calon Panglima Koarmada-I ini menegaskan kepada audiens, bahwa laut kita adalah masa depan kita. Dalam beberapa dekade terakhir terlihat tren penggunaan laut yang terus mengalami peningkatan.
Menurutnya, Laut tidak hanya digunakan untuk keperluan tradisional sebagai media transportasi semata yang menghubungkan daratan, tetapi laut telah digunakan secara luas, dalam beberapa situasi dieksploitasi secara berlebihan untuk memenuhi kebutuhan besar dunia akan energi, pangan bahkan pengaruh atau kekuasaan.

“Kelimpahan sumber daya laut tidaklah tak terbatas, oleh sebab itu, jika kita tidak mengelola laut dengan tepat maka kita akan mendatangkan malapetaka bagi umat manusia, khusus bagi anak cucu dan generasi mendatang,” jelas Laksda TNI Muhammad Ali.

Di akhir paparan, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menyampaikan pesan strategis, agar negara kawasan hendaknya bersama-sama untuk mengelola penggunaan laut sebagai spektrum pengaruh di Indo-Pasifik, bukan didasari pada tujuan yang berpusat pada kekuasaan, melainkan demi kepetingan bersama untuk menciptakan penggunaan laut yang lestari dan menjaga perdamaian dan stabilitas serta menjaga kelestarian laut sebagai warisan umat manusia yang sangat berharga dan tak tergantikan.
Konferensi ini berlangsung selama 3 hari, yaitu 8 - 10 Oktober 2019 yang dikemas dalam beberapa agenda secara paralel dengan enam kegiatan lainnya, diantaranya King-Hall History Conference 2019, Senior Enlisted Leadership Conference 2019, Pacific Maritime Security Partnership Event, dan International Maritime Conference 2019, dan Pacific 2019. (EZL)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOSOK