Klarifikasi Mampir Di Kuburan Almarhum Jimmi S Harefa - Gelora Hukum
IKLAN

Breaking

Rabu, 11 September 2019

Klarifikasi Mampir Di Kuburan Almarhum Jimmi S Harefa

GUNUNGSITOLI, GELORA HUKUM - Karya bate'e mewakili keluarga JZ mengklarifikasi terkai isu miring dikalangan masyarakat terkait motif mampir nya JZ di kuburan Almarhum JSH

Hal ini disampaikan di Jalan Gomo, tepatnya Raja Koki Senin (10/09/19) mengatakan, Kedatangan JZ di Pemakaman Almarhum JSH, bermula disaat keberangkatan JZ ke Nias Utara bersama temannya KD karena sebelumnya telah buat janji untuk jalan-jalan di pantai Tureloto Kabupaten Nias Utara.

Dilanjutkan, Pada hari sabtu tanggal (7/9/19) KD sudah duluan berada di lahewa Kabupaten nias utara, lalu pada minggu siang JZ bersama teman lainnya berangkat dari Gunungsitoli menuju Lahewa, setelah mereka Sampai dilahewa, mereka menghubungi KD melalui via telepon seluler, untuk memberitahu bahwa  mereka sudah samapi.

Setelah mereka ketemu dan langsung menuju pantai Tureloto, kemudian menjelang sore hari, sepakat untuk pulang ke Gunungsitoli, dan diperjalanan pulang mereka ingin singgah melihat tempat istirahat terakhir Almarhum JSH karena Almarhum adalah sahabat baik mereka disaat beliau masih hidup.

Lalu setelah mereka bertolak dari Pantai Tureloto, ternyata JZ yang duluan sampai di lokasi makam JSH, dan saat beliau menuju makam tiba tiba muncul warga setempat menghampiri dan mempertanyakan tujuan mereka singgah dimakam tersebut sambil bertanya apakah kalian sudah meminta izin kepada keluarga dari almarhum?

Pada saat itu juga JZ langsung menelepon Tiara sepupu dari almarhum, tapi sayangnya, pihak keluarga tidak memberikan izin kepada mereka.

Akhirnya mereka buru buru meninggalkan tempat itu, namun diperjalanan sesaat sampai di Desa Awa'ai tiba tiba muncul orang tidak dikanal "pengendara sepeda motor" langsung menuju kearah JZ, dan melakukan penghadangan setelah turun dari sepeda motornya dengan membentangkan kedua tangannya di tengah Jalan, urai Bate'e.

Selanjutnya JZ menjelaskan, kami pastikan bahwa orang tersebut dengan sengaja hendak mencelakai kami, sehingga kami  berkewajiban berusaha menyelamatkan diri  kami, hingga membuat OTK tersebut tersenggol dengan sepeda motor yang saya kendarai.

Keesokkan harinya kami dengar informasi  bahwa orang yang melakukan penghadangan itu  sedang di rawatdi rumah sakit umum Gunungsitoli, sehingga kami dari pihak keluarga JZ menjenguk, sambil memberi bantuan berupa biaya perawatan di rumah sakit.

Kami dari keluarga besar JZ, menitip pesan kepada keluarga almarhum untuk tidak terprovokasi dengan isu miring yang bermuara percik kesalah pahaman, Karya Bate"e Mengakhiri. (HZ)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOSOK