Jakarta, Gelora Hukum - Presiden RI Jokowi, Kamis, 1 Februari 2018,
menerima sejumlah Perwira TNI dan Polri di Istana Kepresidenan untuk memberikan
pengarahan kepada sejumlah Perwira Menengah yang menjadi Perwira Tinggi TNI dan
Polri (Jenderal Bintang Satu) dan sejumlah Perwira Tinggi TNI dan Polri yang
naik pangkat setingkat lebih tinggi. Presiden Jokowi didampingi Menteri
Sekretaris Negara (Mensesneg) RI Pratikno dan Sekretaris Kabinet (Seskab) RI
Pramono Anung W. Mensesneg dan Seskab turut menerima kehadiran dan pelaporan
sejumlah Perwira tersebut.
Di antara
sejumlah Perwira TNI dan Polri tersebut, ada Hidayat Manao yang sekarang
menjabat Hakim Agung di Mahkamah Agung (MA-RI) dan Bahagia Dachi yang sekarang
menjadi Pejabat Struktural (Eselon II) di BNN. Kedua Perwira terbaik ini adalah
kelahiran Kepulauan Nias (Kepni), yang dengan ini sudah menjadi Perwira Tinggi
(Jenderal Bintang Satu). Brigjen TNI Hidayat Manao masih berpeluang tinggi
menyandang Jenderal Bintang Dua (Mayjen TNI) dengan jabatan strategis
kenegaraan sekarang ini sebagai Hakim Agung. Brigjen Pol. Bahagia Dachi tentu
kemungkinan besar mendapat promosi Jenderal Bintang Dua (Irjen Pol.) jika
selanjutnya nanti menduduki jabatan promosi Irjen Pol.
Menurut Firman
Jaya Daeli yang pernah menjadi Tim Perumus UU MA dan UU Polri Di DPR-RI,
promosi jabatan dan kenaikan pangkat menunjukkan bahwa kedua jenderal ini
berkualitas dan berprestasi di profesinya masing-masing. Brigjen TNI Hidayat
Manao memiliki pengalaman dan kematangan yang relatif paripurna dan mumpuni di
bidang kehakiman, peradilan, dan kemiliteran. Brigjen TNI Hidayat Manao
memiliki rekam jejak kinerja dan kepemimpinan yang cemerlang. Brigjen TNI
Hidayat Manao langsung menghadap dan berdiskusi dengan Ketua MA-RI Prof. Dr.
Hatta Ali, SH, MH sesaat setelah menghadap Presiden Jokowi untuk melaporkan
kenaikan pangkat.
Kemudian,
menurut Firman Jaya Daeli, figur kepemimpinan Brigjen Pol. Bahagia Dachi
(lulusan Akpol angkatan tahun 1991) pada dasarnya mendukung kinerja selama ini
di satuan kerja dan satuan wilayah jajaran Polri. Berdasarkan pengamatan Firman
Jaya Daeli yang pernah menjadi Pembicara (Dosen Tamu) di Sekolah Staf Dan
Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri yang saat itu Brigjen Pol. Bahagia Dachi
sedang mengikuti Pendidikan Reguler di Sespimti sebagai Perwira Siswa Sespimti
ketika Firman Jaya Daeli menjadi Pembicara, sosok Brigjen Bahagia Dachi pada
dasarnya tipikal yang berani, tegas, dan menguasai permasalahan secara teknikal
dan intelektual. Sespimti adalah Sekolah resmi milik Polri sebagai persyaratan
mutlak yang harus diikuti bagi calon-calon Jenderal Polri.
Brigjen
TNI Hidayat Manao dan Brigjen Pol. Bahagia Dachi merupakan putra terbaik
kelahiran dan dibesarkan di Kepni. Keduanya menjadi panutan di bidangnya
masing-masing. Keduanya tidak hanya sekadar dilahirkan dan dibesarkan di Kepni
namun secara sungguh-sungguh dan faktual pada dasarnya juga mengetahui dan
mendukung perkembangan kemajuan masyarakat dan daerah Kepni dan juga warga
masyarakat dan daerah lain di Indonesia. Bahkan kualitas dan integritas
keduanya telah teruji sepanjang penugasan sebelum ini [A1]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar