LSI : persepsi Publik Terhadap Pengaruh China Cenderung Negatif Dibandingkan Amerika Serikat - Gelora Hukum
IKLAN

Breaking

Senin, 13 Januari 2020

LSI : persepsi Publik Terhadap Pengaruh China Cenderung Negatif Dibandingkan Amerika Serikat

JAKARTA, GELORA HUKUM- Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan menilai, tren persepsi publik soal pengaruh China terhadap kawasan Asia dan Indonesia cenderung negatif dibandingkan Amerika Serikat ( AS).

Hal itu disampaikan Djayadi dalam paparan Rilis Survei Nasional Persepsi Publik Terhadap Negara-negara Paling Berpengaruh di Asia, Minggu (12/1/2020).

Dari tiga kali survey pada Tahun 2011, 2016 dan 2019 penilaian atas negara yang paling berpengaruh di Kawasan Asia terlihat mengalami perubahan.  RRC dinilai semakin berpengaruh (proporsi warga yang menilai RRC negara paling berpengaruh naik dari 19% menjadi 39%), sedangkan AS dan Jepang dinilai semakin sedikit pengaruhnya. Namun,  pengaruh RRC di Kawasan Asia khususnya Indonesia kurang mendapat respon hangat sebagian masyarakat.

Pengaruh AS dan RRC sebagai negara terkuat disikapi berbeda oleh masyarakat.  Yang memandang positif (menguntungkan)  dan negatif (merugikan) pengaruh AS cenderung stabil dan berimbang dari waktu ke waktu.  Sedangkan pengaruh RRC dinilai masyarakat memang makin besar tapi pengaruhnya itu makin negatif. Jumlah masyarakat yang menilai positif  pengaruh RRC terhadap Asia makin menurun,  sedangkan yang menilai negatif/merugikan makin meningkat. 

Tren yang sama terjadi untuk penilaian masyarakat soal negara berpengaruh sepuluh tahun mendatang. Bila satu dekade lalu,  AS dan Jepang sebagai negara paling berpengaruh di Asia sepuluh tahun mendatang. 

Bila persaingan tajam soal pengaruh terjadi antara AS dan RRC,  dalam hal contoh pembangunan,  posisi Jepang masih paling tinggi.  Jepang dianggap negara yang paling layak  sebagai model pembangunan diikuti AS, RRC, dan Singapura. (EZL)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOSOK