![]() |
Evan Suseno Sirait Manajer PLN Area Nias |
Dilanjutkan, Operasi penurunan tunggakan yang sedang berjalan di wilayah kita pulau Nias, pertama menyasar penunggak diatas 1 (satu) tahun, karena secara ketentuan dan perjanjian antara pelanggan dengan PLN, harusnya 1 (satu) bulan nunggak diputus dan 3 bulan nunggak bongkar rampung, apa bila hal itu sempat terjadi maka pelanggan itu harus bayar pasang baru jika mau mendapat layanan listrik kembali, namun untuk pelanggan di Kab. Nias kita beri kelonggaran waktu sampai satu tahun, dan apa bila masih ada pelanggan belum bayar baru dilakukan pembongkaran.
Perlu diketahui khusus di Nias Barat jumlah penunggak kategori diatas 1 tahun terdapat 6.000 lebih pelanggan, maka total tunggakan dengan nilai rupiah sekitar 17 M, ungkap Pak Evan.
Selain itu, untuk diketahui semua bahwa Kwh meter itu milik PLN dan bukan milik pelanggan dan didalam surat perjanjian antara PLN dengan pelanggan bahwa PLN berhak membongkar jika menunggak 3 bulan atau lebih.
PLN bersedia menerima keluhan apabila ada yang merasa tagihannya tidak sesuai, namun normalnya pelanggan itu berkewajiban untuk peduli terhadap pembayaran rekeningnya, intinya kita tetap memberikan pelayanan yang baik terhadap pelanggan tanpa kecuali, tetapi jangan pula setelah menunggak berbulan bulan bahkan bertahun tahun masih merasa seolah tidak bersalah.
PLN siap memastikan bahwa pelanggan membayar hanya yang sesuai pemakaian pelanggan saja. Rekening listrik diproses setiap bulan tidak hanya akumulasi pemakaian berbulan saja, jadi setiap bulan diperhitungkan rekeningnya.
Pelanggan yang membayar rekeningnya tiap bulan pasti tahu melihat angka pemakaiannya berapa khw karena ada tercetak disana tapi memang kalau sudah tidak bayar bertahun tahun pasti tidak tahu lagilah berapa pemakaiannya karena memang tidak pernah dibayar jadi wajar kalau sedikit sulit mengetahuinya.
Mohon dukungan masyarakat dan segenap pihak untuk tergugah kesadaran kita untuk bayar rekening setiap bulan, supaya PLN di diwilayah Kepulauan Nias tidak mengalami kebangkrutan, kondisi ini sangat parah bahkan wilayah kita paling terparah di seluruh Indonesia.
Kejadian pembongkaran kWh meter dibeberapa tempat, sungguh dari hati yang paling dalam sebenarnya sangat tidak suka melakukan pembongkaran karena pekerjaan itu yang tidak perlu kami lakukan, tetapi ini adalah pilihan terakhir, dan apabila pelanggan yang kami datangi kerumahnya mau membayar tentunya kami tidak akan melakukan pembongkaran, dan masih dikasih kesempatan untuk membayar langsung, harap kerja sama semua pihak, tandas manajer mengakhiri. (Tim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar