![]() |
Presiden RI Jokowi bersama Firman Jaya Daeli (Pembicara/Panelis Kongres GMKI) saat Presiden RI Jokowi Membuka Kongres Nasional GMKI Ke-XXXVI (Ke-36) Jumat, 14 /9/2018, di Bogor, Jabar |
Presiden
RI Jokowi kembali mengingatkan bahwa persatuan dan kerukunan seluruh elemen
bangsa merupakan aset terpenting yang dimiliki bangsa Indonesia. Seluruh anak
bangsa diharapkan dapat menjaga dan merawat kerukunan di tengah perbedaan yang
ada. Indonesia dengan 263 juta penduduk yang tersebar di 17 ribu pulau
menjadikannya sebagai sebuah negara besar. Dengan bahasa daerah lebih dari
1.100, tidak ada negara yang perbedaan dan keragamannya seperti negara
Indonesia.
Semangat
kerukunan dan persaudaraan tanpa disadari sebenarnya sangat terasa dalam
perhelatan Asian Games 2018 beberapa waktu lalu. Sebagian besar rakyat
Indonesia kompak memberikan dukungan bagi para atlet Indonesia ketika
bertanding.
Presiden
juga menyebutkan bahwa lompatan kemajuan dan adaptasi perubahan global tersebut
hanya dapat diwujudkan bila seluruh elemen bangsa bersatu dan bahu membahu demi
kepentingan besar bangsa Indonesia. Presiden mengajak seluruh pihak untuk
menjaga kerukunan dan persatuan sekaligus bersiap terhadap tantangan zaman.
Presiden mengajak untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan-perubahan itu.
Pengurus
Pusat GMKI bersama Panitia Pelaksana mengundang KH. Ma'ruf Amin, Sandiaga Uno,
dan Ketua DPD-RI Oesman Sapta Odang yang datang hadir sebelum dan setelah
Pembukaan Kongres Nasional. Para Narasumber diundang untuk memberikan
pokok-pokok pikiran di sekitar perekonomian dan kebangsaan di dalam Kongres
Nasional. Peserta dan peninjau beserta tamu undangan kainnya dihadiri ribuan
peserta dan peninjau dari seluruh wilayah dan cabang Indonesia.
Sehari
sebelum Presiden RI Jokowi Membuka Kongres Nasional, Firman Jaya Daeli (mantan
Komisi Politik Dan Hukum DPR-RI) dan sejumlah Pembicara (Panelis) diundang juga
untuk menyampaikan pemikiran sebagai Pembicara (Panelis) di dalam Kongres
Nasional GMKI, di Bogor, Kamis, 13 September 2018. Materi pokok pemikiran dan
pembahasan dalam Panel Studi Meeting Kongres Nasional adalah
"Pergunakanlah Waktu Dan Tetaplah Berpengharapan". Materi pokok ini
merupakan Tema Sentral GMKI yang menjadi pengkajian dan pembahasan peserta dan
peninjau Kongres Nasional. Tema sentral ini akan menjadi dan selanjutnya
merupakan Tema Dasar dan Panduan Pergerakan dan Pelayanan untuk beberapa tahun
ke depan. Firman Jaya Daeli diundang untuk menyampaikan pemikiran mengenai Tema
dan Sub Tema dari perspektif Politik Dan Hukum.
Dalam
acara Pembukaan Kongres Nasional, Jumat, 14 September 2018, terlebih dahulu
Ketua Panitia Pelaksana Kongres Dr. A.A. Yewanggoe (Badan Pengarah Badan
Pembinaan Ideologi Pancasila/BPIP) menyampaikan Sambutan Laporan. Selanjutnya
Ketua Umum PP GMKI Sahat Sinurat, ST, MT menyampaikan Kata Sambutan. Kemudian
acara Pembukaan Kongres dimaknai dan diakhiri dengan acara puncak yaitu
Penyampaian Kata Sambutan oleh Presiden RI Jokowi sekaligus Membuka secara
resmi penyelenggaraan Kongres Nasional. GMKI adalah sebuah Ormas Kemahasiswaan
Tingkat Nasional yang berdiri tahun 1950, di mana cikal bakal GMKI sudah ada
sejak tahun 1932 yang didirikan di Kaliurang, Yogyakarta. (Timred)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar