Kades Fadoro: Kami Pihak Korban Jangan Diputar Putar - Gelora Hukum
IKLAN

Breaking

Rabu, 05 Mei 2021

Kades Fadoro: Kami Pihak Korban Jangan Diputar Putar

NIAS BARAT, GELORA HUKUM - Kepala Desa Fadoro Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias Barat Famatoronia Hia memberi penjelasan dan klarifikasi atas kejadian di rumahnya 02/05 sekitar Pukul 04.Wib dini hari hingga dia di tuduh melakukan penikaman, penjelasannya itu di sampaikan langsung, (04/05/21)

Pada hari sabtu 01/05 kebetulan kami ada acara do'a di keluarga karena beberapa hari lalu abang saya udah meninggal, acara do'a itu mulai sekitar jam 19.Wib sampai jam 03.Wib dini hari, Maka siap acara kami semua tidur karena terasa capek baru siap acara juga. Sekitar jam 04 pagi saya mendengar suara lemparan di belakang rumah saya di sertai dengan suara anjing lagi menggonggong, lalu saya terbangun membuka pintu belakang rumah dan melihat ada dua orang laki-laki memakai baju kuning dan yang satu memakai baju hitam, karena jarak kami sekitar 25 meter maka tidak begitu jelas orangnya. Namun saya anggap itu orang iseng, maka saya masuk ke rumah dan tidur lagi "Papar Kades.

Dilanjutkan, "Tidak lama kemudian istri saya mendengar suara lemparan lagi di depan rumah saya dan dia membangunkan saya dan saya langsung terbangun membuka pintu depan rumah. Kebetulan saat itu ada lima orang anak-anak yang lagi lari pagi mendatangi saya dan bertanya, "Pak kades apa kamu sudah tau orang yang melempar rumahmu ? soalnya kami sudah sempat melihat satu orang pake baju hitam dan satu orang pake baju kuning dan dan sempat kami kejar namun orang itu lari. 

"Lalu saya bilang tidak tau dek memang tadi saya sudah sempat melihat dua orang di belakang rumah saya dengan baju yang sama seperti yang di lihat orang adek namun saya anggap mungkin itu orang iseng" ucap kades menjelaskan.

Masih Kades, "Kemudian adek-adek itu mengambil inisiatif meminta sama saya untuk mengikuti ke dua orang tersebut namun saya bilang tidak usah di kejar kita tunggu aja mereka di sini, namun adek-adek tersebut memaksa mengikuti menggunakan sepeda motor akhirnya sampai di jembatan Lahomi dan mereka melihat bernama Besokhi Hia dan Kristof Daeli dengan memakai baju hitam dan yang satu warna kuning serupa dengan yang mereka lihat saat rumah saya di lempar, setelah mereka memastikan kedua orang tersebut dan orang adek langsung balik ke rumah.

Selanjutnya setelah kedua orang tersebut identitasnya diketahui,  naka adek sulung saya langsung menelpon keponakan kami di lahomi, meminta jika ada yang lewat mohon di tahan karena rumah abang ama Markus sudah di lemparin, dan keponakan kami menjawab wah... tadi  saya lihat Besokhi Hia dan Kristof Daeli telah lintas melewati jembatan Lahomi menuju arah rumah paman.

Tak lama kemudian Besokhi Hia dan Kristof Daeli, muncul dijalan depan rumah kami,  lalu adek saya menyahu mereka,  "Eh Besokhi kenapa rumah abang saya kalian lempar tadi ?" lalu Besokhi Hia tanpa jawab turun dari sepeda motornya dan langsung menonjok  adek saya dan langsung lari, sehingga adek saya terjatuh di Aspal dan kepala nya terbanting sampai pingsan sekitar 25 menit, sehingga kami sibuk memberi pertolongan kepada adek saya yang lagi pingsan,  sementara Besokhi langsung lari, tetapi disaat beliau lari kencang untungnya sempat beliau terpeleset dan jutuh di tumpukan sampah tempat buangan segala jenis pecahan kaca dan dan bagainya, akhirnya warga Desa berhasil mengamankannya diteras rumah dinas ibu pendeta,  sembari saya telpon Bapak Kapolsek Sirombu dan hitungan menit anggota dari polsek si rombu datang di lokasi dan mereka langsung mengamankan adek saya tadi untuk di bawa di rumah sakit dan begitu juga Besokhi Hia."Jelasnya

Secara pribadi kaget benar bahwa beredar informasi bahwa saya di tuduh melakukan penikaman terhadap Besokhi Hia, wah... kalau saya sudah melakukan itu maka ngapain saya minta bantuan Polisi cepat cepat untuk turun di TKP, apa lagi masyarakat Desa tidak sedikit menyaksikan peristiwa tersebut, "aneh kami sesungguhnya korban tetapi opini publik seolah balik fakta" tegas kades. 

Masalah ini kami serahkan kepada pihak penegak hukum karena mereka yang lebih tau mana yang benar dan mana yang salah, Tandas Kades Fadoro Famatoronia Hia mengakhiri. (Makmur Gulo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOSOK