KPK-RI Dan Kepemimpinan Baru - Gelora Hukum
IKLAN

Breaking

Sabtu, 14 September 2019

KPK-RI Dan Kepemimpinan Baru

Firman Jaya Daeli SH,. Bersama Pol. Firli Bahuri (Ketua KPK terpilih), sedang diskusi serius tentang prinsip penegakan hukum dan Keadilan

Irjen Pol. Firli Bahuri  GELORA HUKUM - Irjen Pol. Firli Bahuri (lulusan Akpol tahun 1990) yang terpilih menjadi Ketua Baru KPK-RI sedang berdiskusi serius tetapi santai dalam sebuah pertemuan informal bersama Firman Jaya Daeli (mantan Tim Perumus UU KPK-RI / UU No. 30 Tahun 2002). Kedua sahabat ini mendiskusikan sejumlah hal strategis penegakan hukum dan keadilan serta pengembangan kapasitas kelembagaan hukum dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Kejahatan korupsi adalah kejahatan luar biasa, yang pemberantasannya berbasis pada keharusan tumbuhnya aksi kerjasama dan terbangunnya semangat gotong royong semua pihak terkait untuk memberantas Korupsi.

Firman Jaya Daeli yang juga mantan Tim Perumus UU Kepolisian, UU Kejaksaan, UU Kehakiman dalam kapasitas sebagai Anggota DPR-RI, pernah diundang Kapolri dan Kasespim Polri saat itu untuk menjadi Penceramah (Dosen Tamu) di Sekolah Staf Dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri tahun 2004. Ketika itu Irjen Pol. Firli Bahuri masih berpangkat Komisaris Polisi (Kompol) menjadi Perwira Siswa (Pasis) yang sedang mengikuti Pendidikan Reguler Sespimmen Polri tahun 2004. Irjen Pol. Firli Bahuri memiliki kepemimpinan kolegial, kemampuan profesional, kematangan institusional. Juga mempunyai kualitas pengalaman penyelidikan dan penyidikan.

Firman Jaya Daeli berkomunikasi dan berbicara langsung dengan Irjen Pol. Firli Bahuri sesaat setelah mengikuti tahapan Fit and Proper Test oleh DPR-RI dan setelah terpilih secara aklamasi menjadi Ketua KPK-RI. Firman Jaya Daeli mengucapkan selamat dan sukses kepada Irjen Pol. Firli Bahuri sembari menyampaikan dukungan penuh, dan semoga amanah dan kepercayaan ini menjadi tantangan serius dan momentum tepat bagi Irjen Pol Firli Bahuri bersama dengan empat (4) orang Pimpinan KPK-RI lainnya sebagai Wakil Ketua (Alexander Marwata, Nawawi Pomolango, Lili Pintauli Siregar, Nurul Ghufron). Tantangan dan momentum ini harus segera dan senantiasa dimaknai secara simbolik dan konkrit untuk semakin memastikan berjalannya tugas dan tanggungjawab dalam pemberantasan Korupsi. (Tim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOSOK