Kapolsek Patumbak Dikeroyok Saat Giat Grebek Kampung Narkoba - Gelora Hukum
IKLAN

Breaking

Minggu, 11 Agustus 2019

Kapolsek Patumbak Dikeroyok Saat Giat Grebek Kampung Narkoba

Kapolsek Patumbak, AKP Ginanjar yang di keroyok saat lakukan Giat Grebek Kampung Narkoba (GKN). (ist/Antoni.Pakpahan)
MEDAN - GELORA HUKUM - Penggrebekan narkoba yang dilakukan polisi di Jalan Karya Marindal I, Gang Rukun, Pasar IV, Kecamatan Patumbak. Kabupaten Deli Serdang berujung ricuh. Puluhan orang yang diduga sebagai pecandu narkoba jenis sabu-sabu mengepung dan melakukan pengeroyokan terhadap personil kepolisian, termasuk Kapolsek Patumbak, AKP Ginanjar.

Akibat penganiayaan itu, Ginanjar mengalami luka lebam di wajahnya, sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Columbia Medan. Sedangkan seorang pria yang diduga sebagai bandar sabu berhasil lolos setelah sebelumnya sempat diamankan.

"Penggerbekan ini berlangsung, Kamis (8/8/2019) sekira pukul 17.00 WIB, Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar, Kanit dan Panit Reskirim beserta anggotanya melakukan gerebek kampung narkoba (GKN) di Jalan Karya Marindal I," ungkap Kasat Narkoba Polrestabes Medan AKBP Raphael Sandy Cahya Priambodo, Sabtu (10/8/2019).

Saat berlangsungnya GKN jelasnya, petugas berhasil membekuk 3 pengedar narkoba. Pada pelaku berinisial Sum alias Umar (49) disita barang bukti 2 plastik kecil berisi sabu, kaleng rokok berisi seratusan plastik klip berukuran sedang dan kecil kecil serta uang Rp 150 ribu hasil penjualan narkoba.

Kemudian pada Sun alias Karyo (30), dan disita barang bukti 2 paket kecil sabu, belasan plastik klip berukuran sedang dan kecil serta uang Rp 200 ribu hasil penjualan narkoba. Begitu juga pada Sus alias Susan (29) disita barang bukti 1 plastik berukuran sedang berisi sabu dan 15 plastik kecil berukuran kecil.

"Selanjutnya ketiga tersangka diinterogasi, dan mereka mengakui jika sabu yang mereka jual itu berasal dari Angg," ungkapnya.

Lebih lanjut Raphael mengatakan, selanjutnya Kapolsek bersama sejumlah anggotanya melakukan pengembangan ke rumah Angg guna membekuknya. Disana, petugas mendapati Target Operasi (TO) tersebut sedang duduk-duduk di depan rumahnya untuk menunggu pembeli sabu.

Akan tetapi, mengetahui kedatangan petugas, tersangka pun langsung kabur ke arah jalan besar, sehingga dilakukan pengejaran. Namun ketika di jalan besar, sekitar 20 orang rekan-rekan tersangka langsung melakukan pengeroyokan dan juga menggunakan senjata tajam terhadap Kapolsek dan anggotanya.

"Lalu para pelaku langsung kabur," ujarnya.

Akibatnya, Ginanjar yang mengalami luka-luka di wajah dan lengannya langsung dibawa ke Rumah Skit Colombia Internasional guna mendapat perawatan medis. Satres Narkoba dan Tim Pegasus Sat Reskrim Polrestabes Medan yang mendapat informasi terkait penganiayaan terhadap Kapolsek Patumbak, langsung melakukan pengejaran di seputaran rumah tersangka.

Alhasil, Angg berhasil dibekuk petugas saat bersembunyi di kamar mandi milik salah seorang warga. Petugas juga menemukan barang bukti 5 plastik klip berukuran sedang berisi sabu, 5 plastik klip berukuran kecil berisi sabu, timbangan elektrik, serarusan plastik kosong dsn uang Rp 300 ribu hasil penjualan narkoba yang dibuang tersangka ke WC.

"Tersangka kemudian dibawa untuk dilakukan pengembangan mencari barang bukti lainnya serta para pelaku pengeroyokan terhadap Kapolsek dan anggotanya. Namun setibanya di Jalan Marindal tepatnya di belakang Pabrik Alumex, tersangka melakukan perlawanan dan berusaha kabur sehingga petugas harus beberapa kali memberikan tembakan ke udara namun tak diindahkan," sebutnya.

Karenanya, sambung dia, petugas akhirnya melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak betis kanan tersangka. Tetapi tersangka yang terluka justru melompat ke dalam parit.

Selanjutnya tersangka pun dibawa ke RS Bhayangkara Medan guna mendapat perawatan medis. Namun beberapa jam dirawat, tersangka akhirnya tewas.

Diketahui, tersangka Angg merupakan TO yang sudah lama dicari. Dalam 1 minggu, tersangka bisa menjual 1/2 sampai 1 Kg sabu.

"Saat ini kita masih melakukan pengembangan terhadap jaringan tersangka," tandasnya. (Antoni Pakpahan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOSOK