Turunan Gulo, Sosok Sederhana, Cerdas dan Peduli

SUMUT, GELORA HUKUM - Turunan Gulo, SP, MSP satu satunya perwakilan Ononiha dari PDIP dapil Sumut II, berpeluang menang dari 10 kursi DPR RI yang diperebutkan pada pemilu April bulan depan, hal ini disampaikan Yusman Zondrato mantan Wakil Ketua DPC PDIP Kab.Nias sekaligus aktivis penggiat lawan korupsi di kepulauan Nias.

Lanjut Yusman, optimisme saya semakin kokoh karena selain kepribadian Turunan Gulo cukup dikenal sebagai sosok sederhana, cerdas dan peduli terhadap rakyat kecil tidak diragukan lagi bahkan sudah teruji oleh sejarah masa lalu, sedikitnya nama baik Ononiha dilevel Sumatera Utara olehnya kita menjadi bangga.

Kepribadian Turunan Gulo, mungkin masih sebagian masyarakat kita dipelosok pelosok tidak mengenal secara utuh, tetapi bagi mereka yang sudah ketemu langsung pasti mengakui  karakter kepedulian secara original tanpa duplikat yang terkandung dalam dirinya.

Kenapa Turunan Gulo, SP. MSP, menjadi pilihan Ononiha ?  Karena beliau satu satunya kandidat Ononiha yang diusung PDIP (partai pengusung pemerintah) dari dapil Sumut II, peluang itu sangat disayangkan kalau kita sia-siakan, karena sepengetahuan saya ruang bagi Ononiha untuk meraih kepercayaan PDIP masuk pada dapil Sumut II itu "tidak gampang" harus melalui proses panjang dengan takaran integritas, fakta ini menjadi kebanggaan dan peluang emas bagi kita Ononiha, apa lagi khusus Sumut II, PDIP berpeluang minimal 3 kursi dari 10 kursi yang diperebutkan.

Akhir akhir ini issue miring bergeming, malah sosok  Turunan Gulo langsung dibandingkan dengan sosok Trimedia Panjaitan dan Sihar Sitorus, bahkan ada mengatakan Turunan Gulo "tidak mungkin mampu melawan dan melampaui jumlah perolehan suara diantara kedua sosok itu". Harusnya sebaliknya, malah dengan keberadaan sosok (Trimedia dan Sihar)  berubah menjadi peluang emas bagi kita Ononiha (Turunan Gulo), karna kedua Putra terbaik Sumut itu selain satu wilayah juga mereka bertarung pada lumbung suara yang sama, coba dibayangkan jumlah perolehan suara Trimedia  pada pemilu lalu (tanpa rival kuat dalam satu partai) hanya memperoleh suara kurang lebih 70 ribu, tetapi dengan keberadaan sosok Sihar Sitorus sekarang ini, tentu tidak seperti dulu lagi, faktor itulah peluang yang menjanjikan bagi Turunan Gulo, bila kita Ononiha bersatu, tandas Yusman optimis.

Ditempat terpisah Turunan Gulo, sangat berharap dukungan penuh dari sesama Ononiha, menurutnya; sama siapa lagi saya harus berharap pertolongan dan dukungan kalau bukan dari sesama Ononiha, karena tanpa diperintah saya sadar betul dan memahami kondisi riil masyarakat kita, tanpa malu harus kita jujur mengakui bahwa daerah kita kepulauan Nias jauh tertinggal dibanding daerah lain di tataran Sumatera Utara ini, jawabannya hanya satu "melalui kebijakan politik mondorong perhatian dan kebijakan nyata dari pemerintahan pusat menjadi keharusan" peran itu harus dilakukan dengan kesungguhan dan takaran yang terukur, bila tidak maka kita hanya berdiri sebagai penonton setia.

Apa bila Tuhan memberikan amanat kepada saya atas dukungan masyarakat kita, tentu segala kemampuan yang saya miliki, lewat kebijakan politik pasti saya pertaruhkan hanya untuk kepentingan Ononiha "ini janji saya". Kalau mereka di daerah lain mampu berjuang habis habisan untuk daerahnya sendiri, lalu apa bedanya dengan kita, juga 'Ononiha Tola".

Titik aman untuk kursi anggota DPR RI khususnya Dapil Sumut II minimal 80 s/d 100 ribu suara, tentu atas semangat gontongroyong berdasarkan pemetaan wilayah sedikitnya : Nias Selatan = 40 ribu suara, Nias Barat = 15 ribu, Nias Induk = 15 ribu, Kota G.Sitoli = 15 ribu, Nias Utara = 15 ribu, saya meyakini masyarakat kepulauan Nias pasti tidak membiarkan saya untuk berjuang sendiri.

Dengan keberadaan kita sebagai Ketua DPD Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (Himni) Sumut juga mempermudahnya mendapatkan tambahan suara di daerah Tapanuli dan Labuhan Batu. Soalnya, telah terbentuk DPC Himni di sejumlah kab/kota di mana basis Ono Niha, dengan semangat kebersamaan diperkirakan 20 ribu suara bisa diperoleh dari daratan Sumut,  Turunan Gulo mengakhiri. (Timred)