Nias Gelora Hukum – Penangkapan Yason Yonata Gea wartawan salah satu media Online oleh Sat Reskrim Polres Nias pada, Minggu
malam sekitar pukul 21.00 Wib (4/11/2018) di Cafe Charlin pelabuhan lama
Gunungsitoli, akhirnya menuai reaksi dari sejumlah kalangan jurnalis dan
Aktivist NGO, berharap agar skenario dibalik penangkapan itu dapat diusut
tuntas.
Afdika Lase Teman korban yang
juga Ketua LSM Perkara Gunungsitoli menuturkan; sebelum Peristiwa penangkapan
ini terjadi, jauh sebelum itu adanya retetan persoalan antara kedua belah
pihak, dimana Yason Gea telah beberapa kali menerbitkan berita tentang foto
mirip “Drs. Gatimbowo Lase “penyuap” sedang bermesra dengan seorang wanita
muda, juga terpampang di akun face book bernama Fitri L.
Lanjut Afdika Lase; retetan dari
peristiwa itu, ternyata sekitar pukul 21.00 wib minggu malam tanggal 4/11/2018
lalu, tiba – tiba Gatimbowo Lase (penyuap) menelpon Yason Yonata Gea dan
mengajak untuk ketemu di Cafe Lasara
Poin Gunungsitoli, setelah mereka bertemu tanpa basa basi tiba – tiba Gatimbowo
Lase menyodorkan Amplop berwarna putih dan Yason Yonata Gea menolak untuk
menerimanya dan langsung pergi meninggalkan tempat itu.
Setelah mereka pisah beberapa
menit kemudian oleh Gatimbowo Lase kembali menelpon dan bertanya dimana Posisi
sekarang? Tanpa curiga Yason Yonata Gea menjawab saya lagi di Cafe Charli Kompleks
Pelabuhan lama Gunungsitoli, tidak lama kemudia Gatimbowo lase datang dengan senyum
dan tawa sambil menghampiri korban, setelah sampai disamping korban amplop
berisi uang yang telah disediakan sebelumnya itu langsung di masukan dikantong
celana korban sambil pamit pergi begitu saja, tetapi beberapa menit kemudian
Pihak Sat Reskrim Polres Nias datang dan langsung menangkap korban, uarai
Afdikal.
Lebih lanjut Afdika Lase; dibalik
penangkapan terhadap Yason Yonata Gea itu diduga kuat adanya skenario besar
yang diperankan komlotan berwatak mafia, bahkan sesaat saat sebelum terjadnya
penangkapan, diduga kuat adanya pertemuan perencanaan bersama Gatimbolo Lase
dengan Oknum Dprd inisial YG dan Yasa Gulo pemilik salah satu media lokal, asumsi ini
semakin meyakinkan atas screeshot foto bersama yang diposting Yasa Ghulo pada
akun peribadinya, dari itu kami dari LSM Perkara meminta Kapolres Nias agar
bersikap adil untuk segera bertindak tegas terhadap diduga Pelaku penyuapan serta kepada
siapun yang terlibat dalam skenario ini, klarifikasi lewat via telepon kepada Gatimbowo Lase ternyata hp nya tidak aktif.
Jawaban kegelisahan kenapa diduga Pelaku penyuapan seperti dibiarkan dan tanpa tindakan nyata ? sampai saat ini kami tidak berhasil
konfirmasi kepada pihak Polres Nias, sementara berkaitan dugaan komplotan persiapan perencanaan yang
sempat di screeshot, Yasa Ghulo menjelaskan di
media lokal “media sendiri” bahwa foto tersebut tidak diambil pada hari itu,
foto itu sebelum jauh hari sudah saya foto, bukan hari itu, jelas Yasa copi
paste dalam medianya itu. (Makmur Gulo).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar