Firman Jaya Daeli: Selain Bersih, Djarot Dianggap Panutan bagi Kepala Daerah Lainnya - Gelora Hukum
IKLAN

Breaking

Rabu, 28 Februari 2018

Firman Jaya Daeli: Selain Bersih, Djarot Dianggap Panutan bagi Kepala Daerah Lainnya


Jakarta, Gelora Hukum - Berkali-kali terlibat dalam pemenangan calon Gubernur Sumatera Utara yang diusung PDI Perjuangan membuat Deputy Kepala Badan Litbang DPP PDIP Firman Jaya Daeli mengetahui titik lemah penyebab kekalahan jagonya. Katanya, keterlambatan penetapan pasangan calon yang diusung adalah salah satunya. Lalu komposisi pasangan calon.

Firman menyebutkan kelemahan di dua Pilgubsu terdahulu kini tak ada lagi. Terlebih soal komposisi pasangan calon, Djarot Saiful Hidayat - Sihar Sitorus (DJOSS) yang diusung, keduanya dinyatakan mempunyai nilai lebih masing-masing, Djarot - Sihar merupakan jawaban terhadap kondisi Sumatera Utara saat ini dan di masa depan," ujar Firman yang merupakan anggota DPR RI dalam percakapan dengan medanbisnisdaily.com belum lama ini.

Firman menjelaskan bahwa Djarot memiliki modal sosial dan modal politik yang sangat mencukupi untuk dipercaya menjadi Gubernur Sumut. Dari sisi kepartaian Djarot berangkat dari bawah hingga bisa menjadi Ketua DPP. Sementara dari sisi pemerintahan dia pernah dua kali menjabat Walikota Blitar, Wakil Gubernur serta akhirnya Gubernur DKI Jakarta.

Sebaliknya, sebagai anggota legislatif Djarot pernah menjabat Ketua DPRD Jawa Timur hingga kemudian menjadi anggota DPR RI. Soal profesi, Djarot adalah bekas pengajar atau dosen di salah satu perguruan tinggi di Surabaya, saat menjabat sebagai walikota pada 2008 Djarot pernah mendapat label sebagai salah satu kepala daerah terbaik dari majalah kelamaan yakni TEMPO pada 2008. Dia tak hanya memahami persoalan birokrasi, tetapi pernah menjalaninya, Pak Djarot tidak sekedar orang yang tidak bermasalah atau bersih dari berbagai hal, tetapi juga menjadi panutan bagi kepala daerah yang lain," tegas Firman.

Sedangkan Sihar yang merupakan peraih gelar doktor ekonomi dari Manchester, Inggris, disebutkan Firman sebagai sosok profesional murni yang cukup paham soal-soal kemasyarakatan. Terkait pengembangan ekonomi kerakyatan, putra almarhum pengusaha DL Sitorus tersebut dinilai mampu. Berkali-kali terlibat sebagai tim sukses pemilihan presiden, baik Jokowi - JK atau sebelumnya, membuat Sihar juga perspektif yang baik soal politik pemerintahan, "Berbagai kelebihan serta pengalaman Djarot - Sihar bisa jadi kekuatan atau potensi bagi keduanya untuk mendapatkan dukungan dari rakyat," kata Firman.

Adalah tugas para pendukung DJOSS, baik partai maupun relawan, kata Firman, selanjutnya melakukan pendekatan kepada rakyat. Mengkomunikasikan secara terus menerus kepada rakyat dimanapun berada tentang Djarot - Sihar. Terutama tentang gagasan atau program yang sederhana serta terarah dimana paslon bisa menjalankannya, (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOSOK